Pengaruh kekerasan butir pada proses penggilingan

2024-02-28

Selama proses penggilingan biji-bijian, kekerasan biji-bijian akan secara langsung mempengaruhi efisiensi pengolahan, kualitas tepung jadi dan biaya pengolahan. Artikel ini akan memperkenalkan secara rinci dampak kekerasan butiran pada proses penggilingan dan membahas cara menangani faktor yang mempengaruhi ini secara wajar.


flour processing Kekerasan butir dan efisiensi pemrosesan

Kekerasan butiran secara langsung mempengaruhi efisiensi penggilingan. Secara umum, biji-bijian dengan kekerasan lebih rendah (seperti gandum lunak) lebih mudah untuk digiling dan diproses dengan lebih efisien, sedangkan biji-bijian dengan kekerasan lebih tinggi (seperti gandum keras) lebih sulit untuk digiling dan diproses dengan kurang efisien. Selama pemrosesan, butiran dengan kekerasan lebih tinggi memerlukan lebih banyak energi untuk mencapai tingkat penghancuran yang diperlukan, sehingga waktu pemrosesan lebih lama dan efisiensi pemrosesan berkurang.

 

flour processing Kekerasan butir dan kualitas tepung jadi

Kekerasan butiran juga secara langsung mempengaruhi kualitas tepung jadi. Secara umum, tepung yang terbuat dari biji-bijian dengan kekerasan lebih tinggi mengandung lebih banyak protein dan gluten lebih kuat, serta cocok untuk membuat roti dan produk tepung lainnya yang membutuhkan gluten; sedangkan tepung yang terbuat dari biji-bijian dengan kekerasan lebih rendah mengandung lebih sedikit protein dan lebih lemah gluten, sehingga cocok untuk membuat pasta dan makanan lainnya. Oleh karena itu, selama pengolahan tepung, parameter pengolahan perlu disesuaikan dengan kekerasan butiran untuk menjamin kualitas dan kegunaan tepung jadi.

 

flour processing Kekerasan butir dan biaya pemrosesan

Pengolahan butiran dengan kekerasan yang berbeda memerlukan konsumsi energi yang berbeda, seperti listrik, bahan bakar, dll. Pengolahan butiran dengan kekerasan yang lebih tinggi menghabiskan lebih banyak energi, meningkatkan biaya pemrosesan, dan juga berdampak tertentu terhadap lingkungan. Oleh karena itu, dalam proses pengolahan tepung perlu mempertimbangkan secara komprehensif faktor kekerasan biji-bijian, menyusun rencana produksi secara wajar, mengurangi biaya pengolahan, dan meningkatkan efisiensi produksi.


flour processing Bagaimana cara meresponsnya?

Untuk butiran dengan kekerasan berbeda, serangkaian tindakan dapat diambil untuk meningkatkan efisiensi pemrosesan dan kualitas tepung jadi. Misalnya, butiran yang lebih keras dapat digiling lebih keras atau waktu pemrosesan dapat ditingkatkan, sedangkan butiran dengan kekerasan lebih rendah dapat digiling lebih ringan atau waktu pemrosesan dapat dikurangi. Selain itu, biaya pemrosesan dapat dikurangi dan efisiensi produksi ditingkatkan dengan mengoptimalkan teknik pemrosesan dan meningkatkan efisiensi pengoperasian peralatan.